Salah satu film yang melibatkan talenta perfilman dalam
negeri yang beroleh tanggapan cukup antusias adalah Dead Mine.
Dead Mine adalah proyek film kolaborasi antara HBO
Asia dan Infinite Studios, sebuah perusahaan penyedia layanan
media, hiburan dan kreatif terpadu yang berbasis di Singapura dan Pulau Batam,
Indonesia. Infinite Studios memiliki dua buah studio berpusat
di Batam dan Singapura, yang juga dilengkapi dengan fasilitas outdoor untuk
keperluan syuting film.
Studio di Batam sendiri digunakan untuk keperluan
syuting Dead Mine.
Dead Mine adalah sebuah film ber-genre action-horror yang
menceritakan tentang Legenda Emas Yamashita membawa pemburu harta karun amatir
nan kaya raya dan sekelompok ahli bentukannya menuju pedalaman rimba Indonesia.
Tanpa sadar mereka terperangkap dalam bunker terbengkalai peninggalan Jepang
pada masa Perang Dunia II. Di sana mereka harus menghadapi realita mengerikan
di mana satu-satunya jalan adalah memasuki bunker tersebut lebih dalam lagi.
Dead Mine naskahnya ditulis oleh sineas Inggris, Steven
Sheil, yang juga menjadi sutradara film ini. Steven Sheil pertama
kali melejit lewat film horor indie berjudul Mum & Dad.
Dead Mine melibatkan bintang laga Jepang, Miki
Mizuno (Sasori, Guilty of Romance, Bayside Shakedown); aktor Inggris Sam
Hazeldine (Weekender, produksi BBC Persuasion); Les Loveday (Mad,
Sad & Bad); dan aktris Malaysia, Carmen Soo (serial televisi
produksi kerja sama Malaysia dengan Filipina, A Time for Us,serial televisi Singapura, The
Pupil). Deretan pemain regional lainnya termasuk empat aktor ternamaIndonesia, Ario
Bayu (Catatan Harian Si Boy, Rumah Dara (Macabre); Bang Tigor (Suami
Suami Takut Istri, Menculik Miyabi, Lihat Boleh Pegang Jangan); Joe
Taslim (Rasa, The Raid); Mike Lewis (Cinta Fitri,Suster
Ngesot); serta aktor Singapura berdarah Jepang Jimmy T (American
Yakuza, Dance Of The Dragon).
Dengan gabungan materi pemain internasional dan menggunakan
sistem produksi internasional, tentunya Dead Mine diharapkan akan
bisa memberikan penyegaran terhadap tontonan ber-genre horor. Dipakainya
beberapa pemain asal Indonesia tentu saja diharapkan agar film ini
bisa membawa industri perfilman ke level yang lebih tinggi.
Satu pertanyaan besar yang timbul adalah apakah Dead
Mine akan ditayangkan di bioskop ataukah langsung tayang di HBO?
Mengingat HBO Asia juga memiliki andil besar dalam produksi film ini.
Ditemui saat acara buka puasa bersama dengan beberapa media
semalam di Krakatau Ballroom, Hotel Grand Hyatt Jakarta, semalam (2
Agustus 2012), pihak HBO Asia memberikan jawaban.
Menurut Karen Lai, Director Communication HBO Asia yang
berbasis di Singapura, Dead Mine akan ditayangkan pada bulan September
2012 di bioskop-bioskop di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
" Dead Mine akan ditayangkan di
bioskop-bioskop terlebih dahulu di berbagai negara di Asia Tenggara,
termasuk Indonesia. Untuk tanggal pastinya, kita masih belum bisa
mengatakannya, karena kita masih mencari tanggal yang pas. Setelah ditayangkan
di bioskop, Dead Mine baru akan ditayangkan di HBO pada
sekitar bulanDesember, " ujar Karen Lai.
Ketika ditanyakan di mana Dead Mine akan
mengadakan premiere, Karen Lai mengatakan bahwa film ini akan
mengadakan gala premiere di Jakarta.
" Gala premiere Dead Mine akan diadakan
di sini (Jakarta). Tentunya rekan-rekan wartawan yang hadir di sini akan
diundang, " jawab Karen sembari tersenyum.
Pada saat buka bersama semalam, juga ditampilkan trailer Dead
Mine untuk pertama kalinya. Trailer berdurasi 1 menit 30 detik
tersebut menampilkan sekelompok orang yang berada di pedalaman sebuah hutan,
sehingga kemudian menemukan sebuah bunker.
Lalu sekelompok orang tersebut menghadapi sebuah teror di
sebuah ruangan gelap yang membuat penonton menjadi klaustrofobia. Teror itu
tidak terlihat dan menjanjikan sebuah film dengan tone mencekam dan pacecepat.
Dari trailer-nya, Dead Mine terlihat seperti
gabungan antara film petualangan seperti Indiana Jones dan juga horor
seperti Cloverfield, lengkap dengan efek "kamera goyang".
Dead Mine juga diperkuat oleh keterlibatan berbagai
ahli kreatif penting seperti in-house production designer Ian Bailie,
yang menjabat sebagai supervising art director dalam Atonement serta Pride
and Prejudice; director of photography John Radel ACS, cinematographer asal Australia peraih
penghargaan yang telah menggarap beberapa film layar lebar internasional
termasuk docudrama karya Gillian Armstrong, Unfolding
Florence, sertaThe Philosophers; seniman Orlando Bassi, yang telah 15
tahun bermukim di Bali dan memiliki studioProsthetics, Wigmaking and
Special Effects; serta tim khusus adegan berbahaya dan koreografi laga Action
Horizons, yang belakangan ini menjalankan pertunjukan WaterWorld di Universal
Studios Singapura – mereka telah bekerja dalam banyak film seperti The
Usual Suspects, Air Force One, dan Killers.
Berikut beberapa still photo dari Dead Mine.
Ario Bayu dalam Dead Mine ( courtesy HBO
Asia & Infinite Studios)
Bang Tigor dalam Dead Mine (Courtesy of HBO Asia & Infinite Studios)
Joe Taslim dalam Dead Mine (courtesy of HBO Asia & Infinite Studios)
Mike Lewis dalam Dead Mine (courtesy of HBO
Asia & Infinite Studios)
Mike Lewis, Joe Taslim, Bang Tidor dan Ario Bayu dalam Dead Mine (courtesy of HBO Asia & Infinite Studios)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar